Jumat, 23 Desember 2011

Tentang WARKOP DKI

Hai temans, kali ini gue mau nulis tentang WARKOP DKI, ya Dono, Kasino, Indro, siapa yg ga kenal mereka ? Gue jamin siapapun pasti tau sama orang² kreatif ini, mulai dari anak² apalagi orang tua, tapi yang gue aneh kenapa banyak orang² bilang kalo ada film WARKOP DKI pasti bilangnya film DONO, ya kan ? Hahaha apapun sebutannya mereka pantas untuk jadi legenda pelawak Indonesia, oke selanjutnya saya akan bahas tentang WARKOP DKI ini, lanjut ke Sejarah beririnya WARKOP DKI, & seterusnya, tentunya dari berbagai sumber yg saya temui :)

WARKOP

Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.

Dalam acara itu, Rudi Badil dalam obrolan sering berperan sebagai Mr. James dan Bang Cholil. Indro yang berasal dari Purbalingga berperan sebagai Mastowi (Tegal), Paijo (Purbalingga), Ubai atau Ansori. Kasino yang asli Gombong perannya bermacam-macam: Mas Bei (Jawa), Acing/Acong (Tionghoa), Sanwani (Betawi) dan Buyung (Minang). Nanu yang asli Madiun sering berperan sebagai Poltak (Batak) sedangkan Dono sendiri hanya berperan sebagai Slamet (Jawa).

Sejarah Berdirinya WARKOP

Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro.

Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.

Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang prom nite) SMP IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personil gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa di tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000. Uang itu dirasakan para personil Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan.

Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personil mendapat no pek go ceng (Rp 250.000).

Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu.

Personil

Dari semua personil Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang 'ndeso' itu. Dono bahkan setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI tepatnya jurusan Sosiologi. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpung di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam Mapala UI.

Era Film

Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film komedi yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personil Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang, karena tiap tahun mereka membintangi minimal 2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut Tahun Baru Masehi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di hampir semua bioskop utama di seluruh Indonesia.

Era Televisi

Dalam era televisi swasta dan menurunnya jumlah produksi film, DKI pun lantas memulai serial televisi sendiri. Serial ini tetap dipertahankan selama beberapa lama walaupun Kasino tutup usia di tahun 1997. Setelah Dono juga meninggal di tahun 2001, Indro menjadi satu-satunya personel Warkop. Sedangkan Nanu sudah meninggal tahun 1983 karena sakit liver dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta.

Proses Kreatif

Kelebihan Warkop dibandingkan grup lawak lain, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya. Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan pengembangan diri kelompok mereka.

Ini dilihat dari keseriusan mereka membentuk staf yang tugasnya membantu mereka dalam mencari bahan lawakan. Salah satu staf Warkop ini kemudian menjadi pentolan sebuah grup lawak, yaitu Tubagus Dedi Gumelar alias Miing Bagito.

Saat itu Miing mengaku bahwa ia ingin sekali menjadi pelawak, dan kebetulan ia diterima menjadi staf Warkop. Kerjanya selain mengumpulkan bahan lawakan, melakukan survei lokasi (di kota atau daerah sekitar tempat Warkop akan manggung), kalau perlu melakukan pekerjaan pembantu sekalipun seperti menyetrika kostum para personil Warkop. Ini dilakukan Miing dengan serius, karena ia sadar disinilah pembelajaran profesionalitas sebuah kelompok lawak. Miing sempat ikut dalam kaset warkop dan film warkop, sebelum akhirnya membentuk kelompok lawak sendiri bersama Didin (saudaranya) dan Hadi Prabowo alias Unang yang diberi nama Bagito (alias Bagi Roto)

Diskografi (kaset) yang pernah terbit :


  • Kaset 01 Cangkir Kopi (warkop Live di Palembang/Plaju, masih ada Nanu)



  • Kaset 02 Warung Tenda (masih ada Nanu)



  • Kaset 03 Mana Tahan



  • Kaset 04 Gerhana Asmara (bersama Srimulat)



  • Kaset 05 Pengen Melek Hukum (Indro sebagai mahasiswa penyuluh hukum, Kasino, Dono sebagai warga)



  • Kaset 06 Pokoknya Betul - Ke Bali (Dono dan Indro pengen ke Bali, tanya ke Kasino yang orang Bali)



  • Kaset 07 Semua Bisa Diatur - Lurah Indro (Indro sebagai Lurah, Dono dan Kasino sebagai warga, featuring Mi'ing sebagai rakyat / petugas RSJ)



  • Kaset 08 Dokter Masuk Desa (Indro sebagai dokter baru masuk desa, Dono dan Kasino sebagai warga)



  • Kaset 09 Makin Tipis Makin Asik (Indro sebagai pak Guru, Kasino dan Dono sebagai murid-murid)


Filmografi

Kebanyakan film Warkop tidak dapat diedarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta, yaitu digunakannya musik karya komponis Henry Mancini tanpa izin atau tanpa mencantumkan namanya dalam film.

Pembuatan dan peredaran film setahun dua kali diperuntukkan masa edar bioskop-bioskop utama di Indonesia dengan masa tayang awal bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri dan malam pergantian tahun.
Berikut adalah film² dari WARKOP DKI :


  • Mana Tahaaan... (1979) bersama Elvy Sukaesih, Rahayu Effendi dan Kusno Sudjarwadi



  • Gengsi Dong (1980) bersama Camelia Malik, Zainal Abidin dan M. Pandji Anom



  • Pintar Pintar Bodoh (1980) bersama Eva Arnaz, Debby Cynthia Dewi dan Dorman Borisman



  • GeEr - Gede Rasa (1980) bersama Dorman Borisman, Ita Mustafa dan Itje Trisnawati



  • Manusia 6.000.000 Dollar (1981) bersama Eva Arnaz, Eddy Gombloh dan Wolly Sutinah



  • IQ Jongkok (1981) bersama Enny Haryono, Marissa Haque, dan Bokir



  • Setan Kredit (1981) bersama Minati Atmanegara, Nasir dan Alicia Djohar



  • Dongkrak Antik (1982) bersama Meriam Bellina, Mat Solar dan Pietrajaya Burnama



  • Chips (1982) bersama Sherly Malinton, Tetty Liz Indriati dan M. Pandji Anom



  • Maju Kena Mundur Kena (1983) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou dan Us Us



  • Pokoknya Beres (1983) bersama Eva Arnaz, Nourma Yunita dan Us Us



  • Itu Bisa Diatur (1984) bersama Ira Wibowo, Pong Hardjatmo dan Aminah Cendrakasih



  • Tahu Diri Dong (1984) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou dan Us Us.



  • Kesempatan Dalam Kesempitan (1985) bersama Lydia Kandou, Nena Rosier dan Kaharuddin Syah.



  • Gantian Dong (1985) bersama Ira Wibowo, Lia Warokka dan Advent Bangun



  • Atas Boleh Bawah Boleh (1986) besama Eva Arnaz, Dian Nitami dan Wolly Sutinah



  • Sama Juga Bohong (1986) bersama Ayu Azhari, Nia Zulkarnaen, dan Chintami Atmanegara



  • Depan Bisa Belakang Bisa (1987) bersama Eva Arnaz dan HIM Damsyik



  • Makin Lama Makin Asyik (1987) bersama Meriam Bellina, Susy Bolle dan Timbul



  • Saya Suka Kamu Punya (1987) bersama Doyok dan Didik Mangkuprojo



  • Jodoh Boleh Diatur (1988) bersama Raja Ema, Silvana Herman dan Nia Zulkarnaen



  • Malu-Malu Mau (1988) bersama Nurul Arifin, Pak Ogah dan Sherly Malinton



  • Godain Kita Dong (1989) bersama Lisa Patsy, Ida Kusumah dan Tarsan



  • Sabar Dulu Doong...! (1989) bersama Anna Shirley, Pak Tile dan Eva Arnaz



  • Mana Bisa Tahan (1990) bersama Nurul Arifin, Zainal Abidin dan Sally Marcellina



  • Sudah Pasti Tahan (1991) bersama Nurul Arifin, Sherly Malinton dan Diding Zeta



  • Bisa Naik Bisa Turun (1991) bersama Kiki Fatmala, Fritz G. Schadt dan Sally Marcellina



  • Lupa Aturan Main (1991) bersama Eva Arnaz, Fortunella dan Hengky Solaiman



  • Masuk Kena Keluar Kena (1992) bersama Kiki Fatmala, Robert Syarif dan Sally Marcellina



  • Salah Masuk (1992) bersama Gitty Srinita, Tarida Gloria dan Angel Ibrahim



  • Bebas Aturan Main (1993) bersama Lella Anggraini, Gitty Srinita dan Diah Permatasari



  • Bagi-Bagi Dong (1993) bersama Kiki Fatmala dan Inneke Koesherawati dan HIM Damsyik



  • Saya Duluan Dong (1994) bersama Diah Permatasari, Gitty Srinita dan HIM Damsyik



  • Pencet Sana Pencet Sini (1994) bersama Sally Marcellina, Pak Tile dan Taffana Dewi


Acara TV


  • Warkop Millennium adalah sebuah sinetron di televisi yang menampilkan Warkop bersama Karina Suwandi dan Roweina Umboh



  • Indro Berperan sebagai dirinya sendiri dengan peran istri oleh Karina Suwandi



  • Kasino Berperan sebagai dirinya sendiri dengan peran istri Roweina Umboh



  • Dono Berperan sebagai kakak dari Karina Suwandi sekaligus iparnya dari Indro



  • Kasino dan Roweina adalah tetangga dari Indro, Karina, dan Dono


REFERENSI


  • Wikipedia Indonesia



  • Informasi dari CV. Kalimantan Jaya Film (distributor film wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang mengedarkan film-film Warkop DKI masa itu) dan PT Sakalo sebagai pemutar awal film-film Warkop DKI di jaringan bioskop yang dikelola di wilayah Kalimantan Timur

Senin, 19 Desember 2011

SDN 1 Karang Baru

Hehe postingan ke 3 nih,
Kali ini gue mau cerita tentang temen2 sd gue dulu, sebenernya kalo masalah masa masa sd gue gak banyak kenangan tentang masa ini, dikarenakan ayah gue yg seorang tentara yang sering pindah pindah tugas otomatis gue pindah pindah sekolah juga, ckckck ironis memang -_-"

Sebagai anak baru, gue emang ga suka keadaan ini, slalu jadi orang yg diperhatikan, selain karena gue anak baru ada 1 faktor lagi yg buat gue beda dari anak anak lain, yak gue kurus #eh gemuk, bisa dibilang bohai atau apalah -_-"

Yang mau gue ceritain disini adalah temen temen gue di sd terakhir gue sekolah, yaitu di sd negeri 1 Karang Baru, yak inilah sd yg berkesan sama gue, sebenernya ya disinilah gue paling lama sekolah, sekitar 2,5 tahun.

Pertama x gue masuk sekolah ini, pas kelas 4 kalo ga salah, waktu itu gue diantar sama mama gue kekantor sekolah ini, dengan wajah anak ingusan gue menapaki sekolah itu setapak semi setapak #halah dan gue ketemu sama ibu2 yang dari wajahnya kalo ibu ini adalah ibu guru yang judes, guru killer, atau apalah sebutan lainnya, dan akhirnya gue tau kalo nanma ibu itu adalah buk Wati, dan dia adalah wali kelas gue.

Ga lama setelah gue bersangak dikantor itu, buk Wati memanggil beberapa anak2 yg lain untuk membawa gue ke ruang kelas, dan ada 4 orang anak yang datang menghampiri gue dan berkenalan, nama mereka adalah Rendi, Ibnu, Syahri, & Bejo atau nama lainnya Ilyas.
Setelah gue masuk kelas ternyata bukan gue aja yang baru masuk hari itu, ternyata ada anak baru juga namanya Ahmad Gozali keren kan ? Tapi salahnya namanya tak seindah nama panggilan & tingkah lakunya, panggilannya OJEN :)) *maaf jen piss

Ga lama setelah itu gue juga mengenal beberapa dari mereka, seperti Apnul, Gherry, trio Refnal Ilham Egy, Baihaqi, Saldi, Nisa, Tya, Melli, dan beberapa teman lainnya.

Disini gue juga ingin menulis beberapa tingkah laku mereka dari pandangan gue sendiri, jadi kalo ada temen2 gue ini yang baca & ngerasa ga cocok sama tulisan gue ga bole marah donk, inikan blog gue =))

Yang pertama gue mau ngomongin tentang Rendi nama panjangnya Rendi Fauzi Siregar, menurut pandangan gue, si Rendi ini anak paling pintar dari semua kawan kawan dikelas, kalo menurut gue dia adalah bintangnya dikelas, semua ingin main dengan si Rendi ini, tapi sayangnya semenjak kelas 5 & 6 gue agak kurang dekat sama temen gue yg 1 ini, dan gue juga ga tau apa penyebabnya, yg gue tau sekarang dia udah masuk institut yg terpandang di Indonesia yaitu IPDN.

Selanjutnya temen gue si Ibnu, nama panjangnya Ibnu Mulya, yg gue tau tentang dia, dia adalah temen deketnya si Rendil, sama2 anak pintar, si Ibnu ini paling pintar cari perhatian sama guru2 atau anak2 yg lain, hehe sorry nu kalo lu baca, yg gue tau sekarang si Ibnu ini jadi salah seorang anggita dari Kepolisian :)

Hhmmm selanjutnya Syahri, Syahri Ramadhan, kalo diliat dari namanya pasti semua menebak kalo si Syahri ini cewek, tapi kalian salah, Syahri adalah seorang cowok tulen, dengan kulit hitam eksotis, bergigi putih bling bling & suka menenar senyum kepada siapapun hahaha, dia adalah seorang yg sangat bersahaja, menurut saya, dia selalu tampil apa adanya samapi sekarang, figur yang pas sebagai laki laki hahaha apaan sih, & terakhir gue tau si Syahri ini kuliah di Universitas Malikussaleh Lhokseumawe di fakultas yg sama kayak gue FISIP :D

Selanjutnya yg satu ini namanya Bejo/Tarjo/Ajo atau apapun panggilannya, nama aslinya adalah M.Ilyas, keren kan ? Dia anak yang sederhana, & emang terlahir dari keluarga yang sederhana, ayahnya adalah seorang KEPLOR (kepala lorong) ditempat gue tinggal, si tarjo ini anak yang jago matematika, gue salut banget sama ini anak, tau kenapa ? Gue pernah buat pr matematika sama dia, nah waktu dia dateng kerumah gue, kita berdua ngerjain tu pr, lagi ngitung ngitung ngitung, gue ngeluarin kalkulator dengan maksud biar lebih cepet ngitungnya, eh dia malah pusing make tuh kalkulator, dia bilang "lebih enak ngitung sendiri pake tangan daripada kalkulator" yah guenya heran, sakit ini anak -_-"

Temen gue selanjutnya namanya Gherry, nama panjangnya Gherry Gagarin Sumampaouw, banyak kan namanya ? Sama kaya orangnya, si Gherry ini anak yang paling banyak ngomongnya, entah itu yang bener ataupun yang salah, si Gherry ini juga adalah temen yg paling deket sama gue, sahabatan gitulah, kemanamana kami selalu bareng pada saat itu, kami pernah punya cita cita suatu saat punya perpustakaan sendiri, konyol kan ? Haha. Sekarang yang gue tau Gherry ini kuliah di IPB sana, uda jarang contact sama gue, bagaimanapun kita tetep sohib brew :)

Hhmmm selanjutnya, Apnul, nama panjangnya kalo ga salah Apnul Ridansyah, hehe CMIIW yah, gue ga tau banyak tau tentang apnul, karena dia anaknya bergaul sama siapa aja, moment yang gue inget tentang si apnul, kalo jam istirahat kami sering kerumahnya yg ada di komplek sekolah untuk nonton tv hehe :)

Artis selanjutnya Ahmad Ghozali, hahahahaha, atau yang lebih dikenal dengan sebutan ojen, kita sama sama anak baru, itu yang gue ingat, & dia adalah orang yang paling sotoy diantara semua kawan hahaha, pemikirannya selalu tua dibandingkan umurnya, gue ga tau kenapa, apa karena dia sering gabung sama para orang tua ? , entahlah, hanya dia dan para orang tua yang tau :))

Terakhir, Trio Refnal, Ilham, Egy, mereka familiar di kelas atau disekolah, tau kenapa ? Karena mereka kemana mana selalu dan hampir pasti selalu ber 3, yang perlu diketahui Refnal & Egy adalah saudara gue, gue manggil mereka dengan sebutan OM, ya OOM, tapi ga mungkin juga kan gue manggil mereka berdua OM ! :))

Cuma merekalah orang orang yang bisa gue critain dari pandangan gue atau pengalaman gue di SD, yang lainnya bukan gue ga kenal, gue kenal, tapi gue ga bisa critain dari sudut pandang gue karena dulunya ga deket, apalagi yg cewe cewe, yang gue tau dari dulu sampe sekarang, anak anak cowo yang SD pasti anti banget sama cewe cewe, mungkin mereka belum sadar bahwa cewe cewe aedalah makhluk paling indah yang diciptakan oleh tuhan untuk para lelaki, jadi gue ceritanya nyuruh para bocah bocah SD untuk pacaran sedini mungki #hadeeehhh

Sekian dulu ya tulisan gue tentang indahnya masamasa SD gue, ntar postingan selanjutnay mungkin gue bisa cerita tentang masa SMP/SMA gue.
Mohon maaf kalo ada kata kata yang menyinggung kawan kawan, ini cuma buat candaan & mengingat kembali masakita yang jadul, hehehe

Bye wassalam :)

Minggu, 11 Desember 2011

Hasil Hunting 10 Desember 2011

Hi temans, kali ini saya coba untuk membagikan beberapa hasil jepretan saya bersama pacar saya, silahkan diliat & dinilai :D




Minggu, 04 Desember 2011

Posting Pertama

ini foto saya :p
Akhirnya tercapai punya blog, walaupun masi sambil belajar, ini postingan pertama saya sebagai blogger hehehe, nantinya blog ini akan saya isi dengan hasil karya saya sebagai fotografer amatiran, dan hasil liputan-liputan saya mengenai beberapa hal yang menarik untuk dibagikan kepada blogger yang lain, dan saya juga akan menisi blog saya ini dengan karya karya band saya hehe saya juga ngeband tentunya, mudah mudahan kehadiran saya di dunia per-blog-ingan *halah dapat bermanfaat :D